CHAPTER 16
Budgeting: Capital Expenditures, Research and Development
Expenditures, and Cash; PERT/Cost
A. Capital Expenditures Budget
Adalah penganggaran dana yang dilakukan perusahaan yang dikeluarkan untuk menciptakan manfaat akuisisi yaitu masa depan aset yang akan memiliki masa manfaat luar tahun pajak. misalnya pengeluaran untuk aset seperti bangunan, mesin, peralatan atau upgrade fasilitas yang ada sehingga nilai thier sebagai aset meningkat.
B. Research and Development Budget
- Research, adalah upaya yang dilakukan dalam rangka mendapatkan pengetahuan berharga yang mana outputnya untuk menghasilkan produk baru atau meningkatkan kinerja produk yang sudah ada. Contohnya: Perusahaan otomotif baru Wuling Motors sebelum memasarkan produknya telah melakukan survey mengenai preferensi kebutuhan kendaraan masyarakat Indonesia untuk berkompetisi dengan perusahaan otomotif lain (melakukan Research)
- Development, adalah realisasi dari research yang telah dilakukan. Contohnya: Setelah mengetahui preferensi kebutuhan masyarakat Indonesia yaitu Low Cost dan Rich Features, Wuling kemudian mengembangkan produk barunya Wuling Confero sampai firm sehingga siap untuk dipasarkan (melakukan pengembangan / Development)
- Penganggarannya sendiri karena menunjukkan ketidakpastian dibebankan pada Period Cost.
- Cash Budget, anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa permintaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas.
- Penyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting artinya bagi penjagaan likuiditasnya. Dengan menyusun anggaran kas akan dapat diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas karena operasi perusahaan. Dengan mengetahui adanya defisit kas jauh sebelumnya, maka dapatlah direncanakan sebelumnya penentuan sumber dana yang akan digunakan untuk menutupi defisit tersebut. Karena masih cukupnya waktu maka terdapat lebih banyak alternatif sumber dana, dan rnakin banyaknya alternatif sumber dana berarti, kita dapat mengadakan pemilihan sumber dana yang biayanya paling rendah. Sebaliknya dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus kas yang besar, maka jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana menggunakan kelebihan dana secara efisien. Dengan kata lain tujuan utama budget kas adalah untuk :
- Memberikan taksiran posisi kas akhir setiap periode sebagai akibat dari operasional perusahaan.
- Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya, sekaligus untuk menentukan kebutuhan pembiayaan atas kelebihan kas mengangsur untuk investasi.
- Menyelaraskan kas dengan total modal kerja, pendapatan penjualan, biaya, dan utang.
- Dapat pakai sebagai alat pemantau posisi kas secara terus-menerus.
Kas Masuk (receipt) sumber utamanya berasal dari Cash Sales dan Collection of Account Receivable, yang mana estimasi pengumpulan A/R nya berasal dari sales budget dan pengalaman perusahaan.
Contoh Estimasi Konversi A/R PTX :
Contoh Estimasi Konversi A/R PTX :
Kas Keluar (disbursement) sumbernya berasal dari COGM budget, Capital expenditures budget, serta Treasurer’s budget. Dalam cash budget tidak boleh berisi barang akrual, harus terlebih dahulu dijadikan cash basis.
Contoh Labor payroll (Tabel 3) & Material purchase PTX (Tabel 4):
Contoh Labor payroll (Tabel 3) & Material purchase PTX (Tabel 4):
Zero-Base Budgeting
Adalah setiap kali melakukan penganggaran, saldo harus kembali dimulai dari nol. Anggaran tidak boleh didasarkan pada periode sebelumnya.
Adalah setiap kali melakukan penganggaran, saldo harus kembali dimulai dari nol. Anggaran tidak boleh didasarkan pada periode sebelumnya.
C. PERT / Critical Path Method
- PERT adalah diagram probabilitas yang menghubungkan satu aktivitas dengan aktivitas yang lain. Digunakan untuk mengevaluasi waktu dan biaya sehingga kegiatan yang dilakukan dapat dikerjakan secara efektif dan efisien.
- PERT digunakan saat organisasi melakukan suatu projek. Yaitu kegiatan yang tidak rutin dan memiliki starting dan ending point.
Istilah-istilah yang digunakan, yaitu:
- Earliest Expected time : Titik tempuh yang telah dilalui sebelumnya
- Latest Allowable time : Waktu paling lambat untuk memulai aktivitas
- Slack time : Waktu luang atau Jeda
- Critical Path : Jalur yang membutuhkan waktu tempuh paling lama
InFormasi terkait PERT:
- Jalur yang ada tidak boleh diperpendek lagi jaraknya karena akan mengorbankan kualitas ketika dilakukan. Tidak boleh juga diperpanjang karena kegiatan akan menjadi tidak efisien.
- Proses kegiatan dilakukan secara bersamaan sehingga Starting point dan Ending pointnya sama, terlepas dari jalur yang dipilih.
- Latest Allowable time (LF) dapat dihitung dengan Critical Path – Time Estimated Kegiatan selanjutnya.
Sumber :
Buku Cost Accounting 14th edition, Carter
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-anggaran-kas-cash-budget/13622
Tidak ada komentar:
Posting Komentar